Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat peran usaha mikro dalam rantai pasok pangan nasional melalui pelatihan dan pendampingan, Kementerian UMKM melaksanakan Pelatihan Pengembangan SDM Usaha Mikro Sektor Prioritas dengan mengundang Tumbu sebagai tim fasilitator/pengajar. Pelatihan ini merupakan agenda rutin yang ditujukan untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro, terutama di sektor industri olahan pangan yang dilaksanakan di Rumah BUMN Bogor.
Sebanyak 25 peserta yang hadir seluruhnya merupakan perempuan pelaku usaha olahan pangan. Dalam kegiatan yang berlangsung satu hari penuh pada tanggal 06 Oktober 2025, para peserta mengikuti sesi pembelajaran intensif sekaligus praktik langsung dengan bimbingan fasilitator. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan tugas mandiri dan mempresentasikan hasilnya di depan peserta lain.
Mengasah Mindset dan Menemukan Arah Usaha
Sesi pertama dibawakan oleh Mbak Deasy Nurmalasari selaku CEO Karya Nusantara, yang mengajak peserta memahami pentingnya mindset wirausaha dan rencana usaha. Dalam penyampaian yang reflektif, Mbak Deasy mengajak peserta untuk mengevaluasi tujuan pribadi, visi bisnis, dan sumber motivasi yang mendorong mereka berwirausaha.
Materi menekankan pentingnya mengenali motivasi terdalam—seperti motivasi untuk membantu keluarga, kecintaan pada pekerjaan, atau kebutuhan mendesak—sebagai dasar membangun komitmen jangka panjang. Peserta diarahkan menyusun visi dan misi bisnis dengan format sederhana dari modul pelatihan, lalu mengisi target omzet dan proyeksi profit.
Saat mengisi bagian target omzet dan profit, banyak yang terkejut melihat angka yang mereka tulis sendiri—namun justru menjadi lebih bersemangat untuk menyiapkan langkah konkret agar target tersebut tercapai.
Mengenali Keunggulan dan Belajar Melihat Pesaing
Sesi berikutnya dipandu oleh Kak Mardiyyah Salsabiila, fasilitator dari Tumbu yang membawakan materi tentang digital marketing dasar. Peserta diperkenalkan pada cara mengenali keunggulan produk serta pentingnya memahami posisi usaha mereka di tengah kompetisi karena masih banyak UMKM yang masih bingung membuat konten promosi karena tidak memahami keunggulan produknya.
Melalui lembar kerja Peta Keunggulan Produk, banyak peserta yang akhirnya mulai melihat keunikan produknya sendiri. Sebelumnya, sebagian besar hanya fokus pada pembuatan produk tanpa benar-benar mengetahui siapa pesaingnya atau bagaimana cara melakukan riset pasar sederhana. Sesi ini membantu mereka menemukan nilai pembeda yang bisa diangkat dalam strategi promosi digital.
Antusias dan Reflektif
Secara umum, peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang pelatihan diantaranya:
- Mereka menyebut materi mindset wirausaha sebagai hal yang “paling daging” karena membuka perspektif baru.
- Saat mengisi target omzet, banyak yang kaget dengan angka yang mereka tulis sendiri, namun justru menjadi lebih yakin untuk mulai merencanakan langkah konkret.
- Setelah mengisi peta keunggulan, sebagian besar peserta mengaku lebih mengenal dan percaya diri dengan keunikan produknya.
Menuju Pemberdayaan UMKM yang Berkelanjutan
Melalui kolaborasi ini, Kementrian UMKM dan Tumbu berupaya menciptakan model pelatihan yang tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mendorong refleksi, praktik, dan perubahan cara berpikir peserta. Harapannya, para pelaku usaha mikro—khususnya perempuan di sektor olahan pangan—dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih percaya diri dan terarah.
Tumbu menawarkan paket pelatihan kewirausahaan terpadu (One-Day Full Package) yang mencakup:
- Mindset & Motivation Building
- Digital Marketing Dasar
- Business Planning Sederhana
Pelatihan dirancang agar mudah dipahami dan langsung dapat diimplementasikan oleh usaha mikro yang ingin tumbuh—baik offline maupun online.
Untuk informasi atau kerja sama pelatihan:
🌐 bit.ly/chatbotjagowan atau ✉️ info@tumbu.co.id
Salam Kolaborasi!
